Dahulu, suku Aborigin di utara Queensland, Australia, memanfaatkan kulit
kayu gempol untuk mengobati sakit perut, gigitan hewan, luka luar, dan
kadang-kadang gigitan ular. Di Inggris, kayu gempol dikenal dengan nama
yellow cheesewood atau leichhardt pine, sedangkan di Thailand dikenal
dengan nama kanluang. Kayu gempol memiliki potensi menjanjikan dengan
melihat bentuk pohon yang cukup besar dan memiliki pertumbuhan yang
cepat. Salah satu manfaat kayu gempol adalah sebagai bahan bangunan dan
bahan pembuatan perahu. Oleh karena itu, di Timika, Papua, dikenal
dengan nama kayu perahu.
Tanaman mampu mencegah erosi dan menyediakan naungan atau bersifat
sebagai pohon peneduh. Gempol adalah jenis pohon yang tangguh untuk
reklamasi lahan kering. Serasah daun cepat terurai dan memperbaiki sifat
butiran (granulasi) tanah. Saat berbunga di akhir musim hujan, tanaman
gempol menyajikan bunga semarak yang indah. Gempol juga mampu menyerap
logam berat dalam jumlah yang besar dan menyimpannya di akar sehingga
cocok untuk pembersihan tanah tanah yang terkontaminasi logam berat.
bersumber dari https://www.pertanianku.com/mengenal-gempol-nauclea-orientalis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar